Jenis Batu Alam Sebagai Bahan Bangunan

Batu alam – Batu alam merupakan salah satu material yang banyak digunakan masyarakat sebagai bahan bangunan, terutama untuk proses penyelesaian akhir (finishing). Kesan alami serta tampilannya yang dekoratif menjadi salah satu alasan menjadi begitu populer. Ada beberapa jenis serta cara pemasangannya yang mampu menghasilkan berbagai macam pola dan tampilan membuat seolah menjadi elemen wajib dalam pembangunan sebuah rumah, mulai dari taman, pagar, bahkan kamar mandi.

Tetapi, tidak semua bagian rumah dapat mempergunakan material ini. Ruangan yang mudah terkena kotoran seperti dapur atau garasi sebaiknya menghindari pemakaian batu alam karena karakter batu alam yang akan sulit dibersihkan apabila terkena kotoran seperti cipratan oli atau minyak.

Baca Juga : 6 Motif Batu Alam Lantai Unik Terbaru 2020
1. Batu Sabak

Di pasaran, batu sabak atau slate stone lebih dikenal dengan sebutan batu kali. Selain sangat kuat untuk pondasi, jenis batuan ini dapat dibelah menjadi lempengan tipis untuk pelapis dinding maupun lantai. Pengaplikasian batu sabak ini sebagian besar digunakan untuk bagian luar (eksterior) misalnya dinding, pagar, kolam, pilar (kolom) serta taman kering.

2. Batu Palimanan

Batu palimanan seperti namanya diproduksi di daerah Palimanan, Cirebon, dan merupakan salah satu batu favorit. Batu palimanan sangat cocok dipasang pada bidang eksterior maupun interior suatu bangunan. Batu ini memiliki warna yang terang dan berpori, maka sangat disarankan apabila setelah selesai dipasang langsung diberi pelapis batu alam atau coating, untuk menahan laju tumbuhnya lumut. 

3. Batu Andesit 

Batu andesit adalah batu yang paling keras di antara batu alam lain yang umumnya dipakai. Batu andesit juga memiliki tingkat porositas kecil karena berpori rapat. Batu jenis ini berasal dari gunung berapi dan memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali, yaitu berwarna abu-abu atau hitam. Jenis ini sudah sangat lama dipakai sebagai material bangunan. Sifat batu yang padat dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini menjadi favorit untuk mempercantik suatu bangunan dan cocok dipakai di segala ruang.

4. Batu Marmer

Jenis ini sebagai penutup finishing lantai atau dinding. Harga marmer per m2 cukup mahal dan keunikan serta keindahan marmer membuatnya lebih banyak dipakai pada rumah atau bangunan mewah dengan biaya pembangunan yang besar. Perlu diperhatikan bahwa marmer memiliki sifat yang sensitif terhadap perubahan cuaca, maka hindari penggunaan marmer untuk bagian rumah yang sering terkena hujan dan panas.

Bukan hanya jenis batu alam saja, tetapi batu alam ini memiliki kelebihan serta kelemahan dan juga kami jelaskan mengenai cara pemasangan batu alam antara lain berikut ini :

Kelebihan 

• Terkesan natural, elegan, dan mewah
• Tidak cepat rusak jika dipasang pada lantai
• Jika ada yang rusak, lantai batu alam tidak akan terlihat jelek
• Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan
• Rumah dapat menjadi lebih berwarna
• Harga jual rumah akan jauh lebih mahal

Kekurangan

• Warnanya tidak bisa seragam, namun justru di situlah keunikannya
• Memiliki pori-pori yang besar sehingga harus ditutupi dengan bahan khusus lagi
• Penggunaan ini pada lantai dua harus memperhatikan struktur bangunan
• Materialnya cenderung berat sehingga saat distribusi dan pemasangan cukup repot
• Harganya lebih mahal dibandingkan dengan keramik

Cara Memasang 

1. Rendam. Pertama yang harus dilakukan sebelum proses pemasangan adalah rendam batu dengan air. Pori-pori besar yang membuat  mudah lepas bila ditempel langsung.
2. Kupas. Saat akan memasangnya pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar  lebih kuat menempel pada dinding.
3. Semen. Gunakan semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel.
4. Presisi. Penyimpangan ukuran  dapat mencapai 5 mm dan kadang bisa mencapai 1 cm. Maka, perhatikan presisi batu saat membeli agar pemasangannya bisa lebih mudah dan presisi.
5. Berat. Mengingat bobot  yang relatif berat, maka dibutuhkan adonan lem yang baik dengan semen yang lebih banyak, serta mutu pasir yang baik dan air yang bersih. Mutu adukan yang rendah akan menyebabkan  mudah terlepas. Aplikasikan semen secara merata pada permukaan batu.
6. Bersihkan. Jenis ini memiliki sifat yang cepat kering sehingga jangan biarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering karena akan sangat sulit dihilangkan. Berikan juga lapisan coating setelah pemasangan untuk menjaga kebersihan dan tampilan batu.

Grosir batu alam Bandung